Ageng Prayoga seorang pemuda asal lampung yang bekerja di kota Surabaya , sedangkan istrinya seorang Janda beranak 3 yang berasal dari Madura dan bekerja sebagai penjual nasi , Keduanya menikah secara sirri . Dari hasil perkawinan mereka dikaruniai seorang anak .
Menurut Ageng prayoga sang istri sebenarnya sudah tidak menginginkan lagi karena anaknya sudah 3 orang , jadi sang istri mengharapkan Ageng prayoga membantu mengurus ke tiga anaknya dari suaminya terdahulu , hal ini dibuktikan dengan upaya sang istri yang berusaha menggugurkan bayiyang dikandungnya .
Hingga suatu ketika prahara rumah tangga mereka terjadi , keduanya bertengkar yang berujung diusirnya sang suami oleh sang istri dari rumah mereka . Karena merasa kwatir akan keselamatan sang bayi hasil perkawainan mereka akhirnya Ageng Prayoga memutuskan untuk membawa serta bayinya yang masih berusia 18 tahun .
Ageng prayoga keluar dari Rumah istrinya di Madura awalnya berusaha mencari saudaranya yang terdekat namun tidak berhasil , karena tidak berhasil akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke Lampung . Ia sama sekali tidak punya uang akhirnya ia jalan kaki , dia hanya membawa tas Ransel dan menggendong bayinya yang masih berusia 18 bulan . Sepanjang perjalanan mereka bertemu dengan orang - orang yang merasa kasihan pada mereka dan diberi sedikit uang untuk makan sang bayi , sedangkan mas Ageng sendiri puasa .
Menurut mas Ageng Prayoga , ketika ia sampai di Blitar , dia bertemu dengan seorang netizen yang langsung meng-upload ke Facebook dan kisah hidupnya ini langsung merebak di dunia maya , banyak netizen yang merasa simpatik pada dia , akhirnya para netizen patungan , saling membantu memberikan uang dan transportasi .
Berkat bantuan para netizen akhirnya mas Ageng prayoga berhasil diantar ke Pool bus yang akan mengirim mereka berdua ke Lampung , ke kampung halaman mas Ageng Prayoga . Sesampainya di sana mereka berdua langsung disambut isak tangis seluruh anggota keluarganya .
Sumber Informasi :
No comments:
Post a Comment